Never Give Up! Cz Life must go on.
Kalau mau menyerah,
jangan hari ini!
Dalam hidup ini, kita selalu dihadapkan
dengan masalah dan juga dengan berbagai hal yang tidak kita senangi. Tapi,
seburuk apapun kejadian atau hal buruk menimpa kita, tidak lantas kita menyerah
begitu saja. Karena, kesempatan akan selalu ada dan datang untuk orang-orang
yang terus dan tetap berjuang dalam kehidupannya. Kadangkala hidup memang lucu
dan harus sesekali ditertawakan. Kita yang keras berjuang, orang lain yang
menuai. Lagi-lagi tak mengapa, itu salah satu perjuangan kita dalam hidup,
fokus kita tetaplah selalu melakukan yang terbaik untuk diri kita dan
orang-orang di sekitar kita. Pejuang yang sesungguhnya adalah orang yang
berjuang dalam menebar kebaikan di atas bumi yang kita tempati. Karena
sejatinya, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia
lainnya.
Setiap waktu kita pasti sudah merancang
dan merencanakan hal-hal apa saja yang ingin kita lakukan den target apa saja
akan kita wujudkan menjadi sebuah goal dalam
kehidupan kita. Akan tetapi, di samping itu kita pernah atau bahkan sering
dihadapkan dengan hal-hal yang membuat kita kecewa terhadap hasil dari apa yang
telah kita rencanakan sebelumnya. Biarpun demikian, kita boleh merasa tidak
puas, hanya saja jangan sampai terlontar atau terucap kalimat sumpah serapah.
Sejatinya, pekerjaan apapun yang kita lakukan tidak lantas selalu menuntut
hasil yang baik menurut versi kita, yang harus kita lakukan adalah melakukan
semua prosesnya sebaik dan sebisa kita, jika kita sudah melakukan dengan baik
sesuai dengan kemampuan kita, itu sudah lebih dari cukup. Bukankah hasil itu
bukan kita yang menentukan? Tapi, sang Maha Segalanya yang menentukan. Jika
hasil tersebut menurut pandangan kita sebagai manusia belum baik dan kita
merasa belum puas, maka coba lagi! Barangkali usaha kita memang belum optimal
sehingga hasil yang didapatkan belum sesuai dengan harapan kita.
Sikap yang harus diri kita punya ketika
bertemu dengan yang namanya kegagalan adalah “ Alhamdulillah, ikhlas, sabar dan
lapang” karena kalimat-kalimat tersebut meruapakan elemen yang sangat penting.
jarang sekali dari kita, bahkan hampir tidak ada orang yang ketika gagal dalam
melakukan sesuatu menyebut kalimat “Alhamdulillah saya gagal” kebanyakan dari
kita pasti mengucapkan, “yah lagi-lagi belum beruntung, gagal, dsb.” dan yang
lebih parahnya lagi sumpah serapah yang keluar dari mulut “Mengapa Tuhan tidak
adil?, dsb.” Lain kali, jika kita mendapatkan hal-hal yang kurang menyenangkan
dalam hidup, sekalipun itu adalah kegagalan. Baik itu kegagalan dalam mengikuti
ujian masuk PTN, tes kerja di BUMN, tes CPNS dan lain sebagainya, maka
biasakanlah mengucapkan kalimat toyyibah “Hamdallah” Alhamdulillah saya sudah
melakukan tes semampu saya, akan tetapi Allah menyiapkan hal yang lebih besar
dari apa yang saya harapkan, Insya Allah, dan mungkin boleh jadi usaha saya
masih kurang optimal, baik itu dalam belajar ataupun dalam mempersiapkan
hal-hal lainnya.
Husnudzan adalah sikap yang paling ampuh
untuk menyembuhkan rasa kekecewaan kita terhadap suatu kegagalan, husnudzan
pula yang dapat membangkitkan rasa semangat kita untuk terus berjuang lagi.
Sekalipun berjuang dari titik terendah. Kita sebagai manusia tidak
diperbolehkan untuk gampang menyerah terhadap sesuatu, karena jika kita
menyerah, maka kita tidak akan pernah tahu versi terbaik dari diri kita dan
seberapa dekat kita dengan yang namanya kesuksesan atau keberhasilan dalam
hidup. Dan ingatlah, taraf kesuksesan dari setiap orang itu berbeda dan tidak
melulu menyinggung soal banyaknya uang atau pendapatan yang di hasilkan per bulannya,
ada sebagian orang yang sukses menahan ego, hawa nafsu, amarah, dan hal-hal
negatif lainnya. Itupun merupakan suatu kesuksesan. Kemudian, ada yang dapat
membahagiakan orang-orang disekitar dengan berbagi ilmu yang mereka dapatkan.
Hal tersebut pun merupakan suatu kesuksesan bahwa orang tersebut memberikan
ilmu kepada setiap orang yang membutuhkan.
Jatuh berkali-kali dalam hidup memang sesuatu yang kadang menjengkelkan, namun dibalik itu terdapat banyak sekali hikmah di dalamnya. Jika kita tidak jatuh, maka kita tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya bangkit, bagaimana rasanya benar-benar berjuang untuk tidak jatuh kesekian kalinya. Selain itu, terdapat pula proses pendewasaan dan berbagai pemikiran-pemikiran yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya, jangankan dipikirkan, terlintas pun tidak. Jadi, selalu berpikir positif atas apa yang menimpa kehidupan kita, karena memang selalu ada kebaikan di dalamnya. Gagal dan jatuh bukanlah akhir dari segalanya, banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang lebih besar, luar biasa dan indah untukmu di kemudian hari. Kita boleh bersedih tapi sewajarnya, boleh kesal tapi sewajarnya, boleh menyerah tapi jangan hari ini!, kita tidak boleh menyerah! Kita harus bangkit, karena hidup tidak selamanya menceritakan tentang kegagalan kita. Ayo bangkit! Sedihnya udahan dulu.
Lebih baik mati sebagai "pejuang" daripada hidup sebagai "pecundang". So, Never Give Up on Yourself! CZ life must go on.
-Dera Sulastri-
Komentar
Posting Komentar