Alasan Bertahan untuk Impian

 



Seorang perempuan itu seperti kantong teh. Kau tidak tahu seberapa kuat dia sampai kau memastikannya ke dalam air panas. Jadilah perempuan yang kuat yang semua orang tahu akan melewati yang terburuk, jadilah perempuan yang tak kenal takut selain takut pada Sang Khalik, jadilah orang yang berani melakukan apa saja, jadilah perempuan mandiri dan pantang menyerah.

       Kepribadian seorang perempuan bisa dilihat dari caranya menjalani kehidupan sehari-hari, bagaiamana dia berteman, bersosialisasi, dan melakukan banyak hal yang menyenangkan banyak orang. Dan, perempuan tangguh tidak akan mudah goyah di setiap jalan kehidupannya. Segala terpaan dan tantangan pasti dijalani dengan penuh keyakinan dan percaya diri. Ya, dia akan menghadapi terpaan tantangan kehidupan. Perempuan tangguh tidak akan takut melangkah. Dia yakin dengan apa yang menjadi keputusannya untuk dirinya, keluarga, dan orang-orang terkasih dengannya. Dengan begitu dia akan menjadi perempuan berkelas. Seorang perempuan harus mempunyai attitude atau sikap dan perilaku yang baik dan selalu memperhatikan ucapan yang keluar dari lisannya.

 

Berikut ini kisah perjalanan hidup yang diharapkan dapat menginspirasi banyak orang.

 

Roda berputar, Fase Berganti.

Alasan saya terus bertahan untuk impian:

Apabila segalanya bisa didapatkan dengan mudah, tentu bukan hidup namanya, tentu semua orang akan melakukannya. Jelas, saya mengerti bahwa semuanya tidak gampang dan akan menemukan kesulitan, jelas saya pahami bahwa setiap orang juga punya jatah untuk jatuhnya masing-masing. Bedanya ada seseorang yang tidak lagi melanjutkan jalan, ada juga yang memilih bangkit dari keterpurukan. Dan alasan saya bertahan dari impian ini yaitu ada orang-orang yang harus dibuat tersenyum, ada orang-orang yang harus dibuat bahagia, dan juga demi orang-orang yang tak henti-hentinya menyemai doa. Jadi saya urungkan niat untuk menyerah, dan pelan-pelan melanjutkan langkah.

Kehidupan selalu dipenuhi dengan kejutan. Rasa bahagia, sedih, kecewa sampai marah bisa datang kapan saja. Apalagi dengan tanggung jawab yang kau miliki, akan ada banyak faktor yang akan membuat perasaan dan isi pikiranmu berubah-ubah. Tak hanya soal tanggung jawab pribadi, namun juga tanggung jawab untuk keluarga tersayang. Karena pada dasarnya, setiap anggota keluarga memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tentu saja, situasi itu tidak terkecuali untuk para tulang punggung keluarga sebagai orang yang dipercayakan dapat menjadi penopang hidup.

Mereka yang menjadi tulang punggung keluarga dituntut untuk lebih kuat dan sabar dalam menjalani hari-hari. Hati yang bersih dan tenang juga diperlukan seorang tulang punggung keluarga. Karena ada banyak harapan dan mimpi yang dipercayakan pada seorang tulang punggung keluarga. Meski terkadang terasa lelah, namun harus terus menegakan kepala untuk menghadapi realita. Sesekali lelah itu wajar, namun jangan lupa untuk terus pacu semangat demi kebahagiaan bersama.

Untukmu yang menjadi tulang punggung keluarga, mungkin tak mudah dalam perjalanan yang kau lalui seperti halnya ketika kamu harus membayar biaya yang seharusnya tidak kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang rasa kemurahhatian dan juga rasa kemanusiaan. Namun percayalah mendung tak akan selamanya singgah di langit pun dengan hujan tak akan selamanya hujan, akan ada pelangi setelahnya dan sinar mentari yang terbit lagi dengan membawa berbagai harapan. Jika kamu merasa lelah, maka istirahatlah sejenak. Karena seseorang yang kelelahan atau kurang tidur akan menyebabkan ia tidak mudah mengontrol emosinya dan jadi tidak cermat dalam banyak hal, termasuk dalam menilai dan memecahkan masalah. Tidak ada defisit yang paling buruk di dunia ini kecuali defisit tidur. Jika sudah capek jangan dipaksa meneruskan suatu pekerjaan atau berpikir terlau keras. Istirahat sejenak karena kamu bukanlah robot, kamu adalah seorang manusia yang perlu menghargai betapa pentingnya kesehatan supaya kamu dapat meneruskan tugas dan pekerjaanmu dengan lebih baik lagi.

Menjadi tulang punggung keluarga tidak akan membuatmu terjebak dalam kesengsaraan. Allah SWT justru percaya bahwa kau memiliki kelebihan dibandingkan yang lainnya. Ketika kamu bertanya Wahai Allah, mengapa saya? Lantas Allah SWT menjawab kenapa tidak? Kamu yang mampu bukan orang lain. Lantas berbahagialah karena kamu adalah orang yang spesial dipilih yang memiliki kelebihan untuk melindungi keluargamu. Saat bebanmu terlalu berat, janganlah putus asa. Allah SWT memberikanmu keluarga agar kamu berusaha lebih keras lagi demi mereka. Selain itu, Allah SWT justru percaya bahwa kamu bisa menghidupkan keluargamu disetiap aspek dalam kehidupan. Mungkin kamu pernah bepikir “kenapa ya proses hidupku tidak semulus cerita hidup orang lain?”. Percayalah, itu bagian dari bentuk amanah Allah SWT bahwa orang lain belum tentu sesabar kamu.

            Umar bin Khattab berkata “biasakan diri dengan hidup susah karena kesenangan tidak akan kekal selamanya.”

 

Semangat terus dalam berproses, sebelum membahagiakan orang lain maka bahagiakan dulu keluargamu terutama ayah dan ibumu.

 

 

Cianjur, 23 Maret 2022

-Dera Sulastri-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A New Seasons, A New Struggle (Being a teacher is not easy)

Hakikat Tentang Melupakan

KACAMATA KEHIDUPAN