Level 26 unlocked


 

Ada anak perempuan yang sedang sibuk meyakinkan dirinya bahwa semua bisa dilewati sendiri. Semangat yaaa! Pasti bisa ko, kalau kamu merasa capek, gpp istirahat sejenak, kalau pengen nangis juga gpp silahkan nangis sepuasnya. Tenang semua akan baik-baik saja.

26 tahun yang begitu luar biasa dalam perjalanan hidup, padahal sejatinya perjuangan sudah dimulai sebelum Ruh ditiupkan Sang Khalik pada kita, perjuangan terus berlanjut sampai kita ditakdirkan untuk mengisi relung bumi Sang Kuasa. Sebagai manusia kita dititahkan tugas suci sebagai khalifah di muka bumi, manusia telah diciptakan Allah Swt. sebagai makhluk yang paling sempurna, dengan potensi yang dimilikinya manusia mampu menciptakan dan menemukan teknologi yang mampu mengeluarkan apa yang ada diperut bumi  serta bisa menembus luar angkasa.

Buya Syafii pernah menyampaikan, “tantangan itu memang berat, tapi itulah hidup, kalau hidup tidak ada tantangan itu bukan hidup. Kalau masih takut pada tantangan tak usah datang ke muka bumi.” Apa yang disampaikan Buya merupakan gambaran sikap optimisme yang harus selalu kita pegang. Kehidupan dan tantangan harus kita lalui dan hadapi, jalan yang kita pegang adalah jalan kehidupan.

Keberanian yang kita pilih adalah keberanian untuk berani hidup bukan keberanian untuk mati. Keberanian  hidup adalah keberanian untuk terus berjuang dan tidak menyalahkan keadaan, diri sendiri, serta orang lain. Kehidupan yang kita pilih adalah kehidupan untuk maju dan bermanfaat bagi semua orang.

Tidak semua jalan hidup yang baik tercipta begitu saja. Kadang baru ditemukan setelah melewati banyak luka, memberanikan diri mengurai beragam khawatir dan melepaskan diri dari peluk bermacam-macam dugaan yang membuat kita selama ini tak berani mengambil langkah.

Are you okay?

Dalam hati (Tidak, aku depresi. Hidupku berantakan. Aku ingin memberitahu seseorang. Mungkin aku harus memberitahumu. Aku butuh seseorang untuk memelukku, dan mengatakan padaku bahwa itu akan baik-baik saja. Aku ingin memberi tahu seseorang segala sesuatu yang terjadi padaku. Selain itu, ingin pula berkata ibu, bapak.. sejujurnya aku sangatlah lelah, banyak beban pikiran yang ku pendam sendiri, banyak keluh kesah yang sulit ku ceritakan. Ibu.. bapakkkk…sesungguhnya aku sangat jatuh dan ingin menyerah, aku sudah tidak sanggup berpura-pura kuat. Padahal hati ini sangatlah hancur lebur. Ibu… bapaaakk ketahuilah anakmu ini sedang tidak baik-baik saja).

Yang terucap: Tidak apa-apa, aku baik-baik saja, mungkin hanya lelah.

Baiklah, sekarang kamu bebas berasumsi tentang bagaimana kehidupanku, akan tetapi standar milikmu tidak harus menjadi standarku, bukan tentang kejar-kejaran, membiarkan diri sendiri kewalahan, value hidup seseorang berbeda-beda, timeline keberhasilan juga berbeda-beda, tetapi yang pasti saat ini aku tengah menikmati bagaimana aku berproses. Karena at the end of the day, ketika jatuh bangunnya aku, hanya diriku sendiri yang bisa serta paham bagaiman acara mengatasi, fokusnya adalah terus berusaha, melangitkan doa, sampai pada tujuan, bukan membandingkan.

Jangan terkejut, hidup memang berjalan begitu. Aku tahu ini sangat melelahkan, tetapi diriku, bolehkah aku sedikit berterima kasih untuk akhir-akhir ini, untuk segala susah payah yang sudah dilewati, tentang bagaimana jatuh bangunnnya aku harus menghapus air mataku sendiri di setiap malam, hanya untuk sekadar memastikan bahwa orang-orang di sampingku melihatku dengan keadaan yang baik-baik saja. Sebab hanya itu kecukupan indah yang kupunya. Mungkin ada banyak alasan untuk menyerah, tetapi ada hal-hal yang jauh lebih indah jika kamu terus melanjutkan langkah, pada akhirnya hidup tanpa sadar mengajari kita untuk terus bertahan, bukan? So, please keep to trying. Percayalah lagi.

Saya tidak tahu persis bagaimana episode kehidupan akan berjalan, besok mungkin terasa buruk, atau bahkan lebih buruk. Tetapi satu yang saya mengerti, kehidupan adalah perjalanan yang pasti di setiap hari, penderitaan dan kesedihan mungkin akan mengajari banyak hal, menjadi pribadi yang lebih terbentuk, yang lebih bijak, yang lebih kuat, tak apa jika di tengah prosesnya air mata harus jatuh, agar selepasnya menjadi sosok yang lebih tangguh. Lalu, lihatlah dalam diri, and you’re doing good so far! And, I am so proud of you.

Sekali lagi terima kasih, karena bersedia melewati badai ini lagi. Aku tahu ini menyakitkan, tapi bertahanlah sekali lagi, bertahanlah sedikit lagi, dan maaf karena harus memaksamu berdiri lagi, ketika semuanya terasa begitu buruk, meski begitu aku tahu kamu pasti bisa menerima ini dengan segala susah payah, tak apa hingga air matamu tumpah, yang penting kamu tidak menyerah. Percayalah, besok lusa ini akan menjadi indah bahkan akan sangat jauh lebih indah.

Nikmati hidupmu, tetapi jangan lupa akan tanggung jawabmu. Hari ini kamu masih diizinkan Allah untuk menghirup udara gratis, jantungmu masih berdetak normal, mata, telinga dan bibir masih berfungsi dengan baik. fisikmu terbentuk sempurna tanpa cela, hargailah semua pemberian itu dengan baik, dengan tidak menyakiti dirimu sendiri, dengan tidak mengabaikan semua hal-hal yang membuatnya menangis dan juga tertawa. Dengan tidak menjadikannya sebagai objek pelampiasan ketiak dunia sedang tidak berpihak padanya.

Hidup manusia tidak akan pernah lepas dari masalah dan ujian. Karena dari sanalah kualitas seorang manusia bisa terlihat. Perbedaannya, ia bisa mengatasi masalah dengan baik atau justru semakin terbenam bersama masalah tersebut. Ingatlah selalu bahwa tak ada masalah yang tanpa solusi.

Di atas kaki-kaki ku yang rapuh, dan aku akan tetap melangkah meski kerikil-kerikil tajam menghantam telapak kaki. Tumbuh dewasa memanglah tidak mudah karena tua itu tentang usia sedangkan dewasa itu karakter. Semua orang akan tua, tapi sedikit orang yang memilih karakter dewasa. Mereka yang sudah terbiasa hidup susah sejak kecil, tidak akan nyaman untuk diam. Hidup terkadang sulit untuk dijalani, namun saat mampu berserah dalam doa dan mensyukuri setiap usaha, itulah tanda menikmati hidup. Aku bersyukur atas segala yang terjadi bahkan untuk kepahitan hidup yang memberikan perjalanan hidup yang luar biasa.

Pesan untuk diri sendiri serta para generasi muda, mari siapakan diri kita semua untuk terus berjuang. Karena perjuangan harus terus kita gelorakan tanpa henti, mental pejuang adalah mental yang menikmati setiap tantangan kehidupan, sedangkan orang yang terbuai dalam kenyamanan hanya akan jadi pecundang sampai akhir masanya tiba.

Kesuksesan orang orang besar yang kita lihat hari ini adalah buah dari perjuangan mareka dimasa lampau yang telah mareka lalui dengan penuh liku. Untuk kita semua teruslah bergerak untuk nyalakan pelita kehidupan. Mari kita ramu apa yang telah dianugrahkan Allah Swt. pada kita menjadi satu harmoni seirama hingga nantinya  mampu mewujudkan apa yang kita cita-citakan.

 

Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mareka mengubah keadaan mareka sendiri” (Ar-Ra’d : 11).

 

I pray that this coming age, I’ll grow further as an individual. To grow wiser, to be more mature, more focused, to shut off negativity out of my life, to love well the people who actually matter and to be a good example for those around me.

I can’t wait to see what Allah has in store for me in this next level. For all of us reppin 96, congratulations for entering a whole new stage this year. Level 26, unlocked.

 

27…..? Just wait and see..

 

 

Keep goin’  J J

Dera Sulastri..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A New Seasons, A New Struggle (Being a teacher is not easy)

Hakikat Tentang Melupakan

KACAMATA KEHIDUPAN