Postingan

Level 26 unlocked

Gambar
  Ada anak perempuan yang sedang sibuk meyakinkan dirinya bahwa semua bisa dilewati sendiri. Semangat yaaa! Pasti bisa ko, kalau kamu merasa capek, gpp istirahat sejenak, kalau pengen nangis juga gpp silahkan nangis sepuasnya. Tenang semua akan baik-baik saja. 26 tahun yang begitu luar biasa dalam perjalanan hidup, padahal sejatinya perjuangan sudah dimulai sebelum Ruh ditiupkan Sang Khalik pada kita, perjuangan terus berlanjut sampai kita ditakdirkan untuk mengisi relung bumi Sang Kuasa. Sebagai manusia kita dititahkan tugas suci sebagai khalifah di muka bumi, manusia telah diciptakan Allah Swt. sebagai makhluk yang paling sempurna, dengan potensi yang dimilikinya manusia mampu menciptakan dan menemukan teknologi yang mampu mengeluarkan apa yang ada diperut bumi  serta bisa menembus luar angkasa. Buya Syafii pernah menyampaikan,  “tantangan itu memang berat, tapi itulah hidup, kalau hidup tidak ada tantangan itu bukan hidup. Kalau masih takut pada tantangan tak usah ...

Di Luar Nalar

Gambar
  “Di Luar Nalar”   Tidak tahu dari mana datangnya dan dari mana asalnya. Hal yang jauh lebih sulit dideskripsikan sampai saat ini. Nalar yang tak sampai. Begitulah kira-kira pernyataan yang tepat untuk kejadian ini. Kejadian yang bahkan tidak ada dalam rencana, kejadian yang tidak pernah terduga sebelumnya. Tempat penuh humus untuk menyemai rasa itu telah berubah dari biasanya. Namun sayang, apa yang ditanam di tempat humus itu tidak bisa disirami dan tumbuh menjadi tanaman yang sehat dan berbuah, nyatanya harus segera dicabut dari tempat itu agar tidak semakin menderita. Karena si pemilik tidak ingin menjadikan ekosistem makhluk hidup lainnya kesusahan karenanya. Ada banyak sekali variabel dalam sebuah kehidupan layaknya variabel independen dan dependen. Variabel yang dapat mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Begitulah kira-kira analoginya. Menyukainya bukan hal yang diinginkan, mengingat banyak variabel yang mungkin harus dijaga keutuhannya...

A New Seasons, A New Struggle (Being a teacher is not easy)

Gambar
A New Season, A New Struggle (Being a teacher is not easy) This is like life. Our life has different seasons and some of those seasons are better than others. Like the seasons change, so do our lives from time to time. Like I have to adapt to the cold for my running, we all have to adapt to the changes we experience to the stuggles we go through. And because I have yet to adapt to the cold, my recent runs have been little slower than usual, and tomorrow’s run maybe even slower. But even when I struggle through those runs, I am moving forward. Just because I move a little slower doesn’t mean I am not progressing. I’ll still accomplish my goal of finishing the run. Yet what I’ve learned about struggling in life and in my runs is tomorrow is always another day for redemption. I can comeback the next day and have a better run. I can have a better day and I don’t have to let my previous struggle define who I am or where I am going. My daily routine as a teacher was not all that remarkab...

Alasan Bertahan untuk Impian

Gambar
  Seorang perempuan itu seperti kantong teh. Kau tidak tahu seberapa kuat dia sampai kau memastikannya ke dalam air panas. Jadilah perempuan yang kuat yang semua orang tahu akan melewati yang terburuk, jadilah perempuan yang tak kenal takut selain takut pada Sang Khalik, jadilah orang yang berani melakukan apa saja, jadilah perempuan mandiri dan pantang menyerah.           Kepribadian seorang perempuan bisa dilihat dari caranya menjalani kehidupan sehari-hari, bagaiamana dia berteman, bersosialisasi, dan melakukan banyak hal yang menyenangkan banyak orang. Dan, perempuan tangguh tidak akan mudah goyah di setiap jalan kehidupannya. Segala terpaan dan tantangan pasti dijalani dengan penuh keyakinan dan percaya diri. Ya, dia akan menghadapi terpaan tantangan kehidupan. Perempuan tangguh tidak akan takut melangkah. Dia yakin dengan apa yang menjadi keputusannya untuk dirinya, keluarga, dan orang-orang terkasih dengannya. Dengan begitu dia akan men...

Ku Titipkan Dia Pada-Mu

Gambar
  بسم الله الرحمن الرحيم Ada apa dengan hatiku? Terlalu dini ku harus memikirkannya. Hanya ku anggap debu yang terbawa angin dan mampir sekejap saja, segera ku menyekanya dengan sapu tangan dalam angan. Aku hanya ingin menetralisir rasa agar steril dari semua yang ku anggap tak penting untuk sekadar hinggap. Lain waktu, malah kembali datang. Angin memang tak pandang harus membawa apa dan mampir di mana. Angin memang pemurah dan memberi tumpangan pada siapa saja dan pada apa saja. kali ini, mampir lagi dan ku hanya suka sedikit saja, ku katakana pada diriku, nanti akan ku basuh biar lebih cemerlang. Aku pun tersenyum dan mengalihkan pikiran. Kali ini, aku tak kuasa, yang diserangnya adalah organ yang berkaitan dengan seluruh rasa, menyerang otak dan pikiran. Tentunya di mana lagi kalau bukan tempat penuh humus untuk bercocok tanam dan menyemai rasa, yaitu HATI. Aku tak kuasa, terlalu berat. Bibirku berucap istighfar terus melawan pikiran ysng sedari tadi selalu terbayang rasa....